Rabu, 23 September 2015

Kesan dan Pengalaman Menjadi Mahasiswa Universitas Gunadarma



Assalammu’alaikum wa rahmatullahi wa barrakatuh,

Sebelum baca postingan pertama saya ini, saya mau kenalin diri saya dulu nih. Nama saya Muhammad Fauzi Islami. Teman-teman bisa panggil saya Fauzi atau Ozi. Saya lahir pada 22 Mei 1997. Kalian tau gak saya dilahirin dimana? Oke! Kalian tau gak Negara Australia ? nah saya dilahirin di utara negara tersebut, tepatnya di pulau yang berada di utara pulau christmas, yaap saya dilahirkan di Pulau Jawa, Provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, tepatnya di rumah sakit Palang Merah Indonesia di Jalan Malabar. Gimana? Keren kan tempat kelahiran saya? Ada luar negeri-luar negerinya gitu.

Dalam postingan saya yang pertama ini, saya mau berbagi nih tentang kenapa saya masuk UG ( Universitas Gunadarma ( klik disini untuk melihat web UG)  dan kesan saya ketika sudah menjadi mahasiswa gunadarma. Oke awal cerita kita awali kenapa saya masuk gunadarma. Saya dari SD sampai SMP sama sekali nggak melek IT, wallpaper desktop terganti tanpa sengaja aja saya langsung panik, iya saking gaptek nya kali ya. Setelah saya lulus dari SMP, saya ikut ujian masuk untuk menjadi siswa sebuah SMA Negeri di Bogor tapi yaaa…Allah ngasih jalannya ke buat sekolah di ‘luar negeri’…iya di ‘luar negeri’…intinya mah swasta. Saya pasti merasa senang kalau saya diterima di SMA Negeri itu karena itu adalah pilihan saya, tapi saya jauh lebih senang ketika itu adalah pilihan Allah untuk saya, ya walau pastinya manusiawi saya sempat merasa kecewa di awal tapi akhirnya apa? Saya jadi ngerti komputer loh!!! Bukan cuma ngerti ketak-ketik di keyboard atau cuma gambar pemandangan di Microsoft Paint, tapi saya juga jadi ngerti tentang komputer dan jaringannya, misalnya reparasi komputer,troubleshooting jaringan,subnetting, atau bahkan setting hotspot. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan berkecimpung dalam dunia IT ini karena memang saya super gaptek. Saya melepas status lajang saya *eh maksudnya status gaptek saya ketika saya masuk sebuah SMK swasta yang notabene nya adalah sekolah informatika. Saya mulai belajar tentang IT khususnya dalam Teknik Komputer dan Jaringan atau TKJ di SMK itu dan Alhamdulillah saya sudah bisa mengerti bagaimana  hidup di alur kemajuan teknologi nan canggih kian hari ke hari bak ikan yang tiada hentinya berenang di dalam arus deras *ceritanya mau sok puitis dikit* halaaaah…..

Nah! Selain saya menerima pendidikan tentang IT saya juga di SMK mendapatkan pendidikan agama islam yang baik, jadi saya sudah dapat ‘bekal dari rumah’ buat di dunia saya yang baru yaitu di dunia perkuliahan yang pastinya saya tidak akan berteman dengan satu orang teman saja yang agamanya sama dengan saya,tempat tinggalnya,pendidikan sebelumnya dan lain-lain. Saya tau ini Indonesia, masyarakatnya majemuk jadi seseorang harus punya prinsip dan teguh dalam prinsipnya, kalau nggak? Kita akan menjadi orang lain dan bukan jadi diri kita sendiri, tentunya dengan prinsip yang positif ya. Apalagi kalau bicara tentang iman, pastinya itu adalah satu hal yang harga mati untuk diteguhkan di dalam hati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. *mau sok bijak dikit lah ya*

Oke kita balik lagi ke cerita kenapa saya masuk gunadarma. Kalian tau gak? Masuk Gunadarma itu susah loh. Kenapa? Saya ikut serangkaian tes untuk akhirnya bisa masuk UG ( Universitas Gunadarma ). Pertama, saya ikut seleksi masuk PTN melalui jalur USMI atau PMDK tapi Allah belum kasih izin saya untuk masuk ke PTN. Kedua, saya coba lagi dengan jalur SNMPTN, lagi...Allah masih belum mengizinkan saya untuk masuk ke PTN. Ketiga, saya coba lagi jalur PMDK ke politeknik negeri, tapi Allah masih merencanakan yang terbaik untuk saya. Keempat, saya coba lagi jalur PMDK ke politeknik negeri di Bandung tapi Allah nampaknya masih mau melihat ikhtiar saya, ketika saya sudah mendaftar tapi ada kendala di sekolah saya karena ada satu berkas yang harusnya dilampirkan ketika melamar kesana tapi berkas itu masih belum bisa dibuat karena kepala dinasnya ada di luar kota jadi belum bisa menandatangani berkas yang saya butuhkan itu untuk melamar menjadi mahasiswa politeknik bandung. Kelima, saya coba lagi dengan jalur SBMPTN, saya belajar tentang materi-materi SBMPTN tapi memang cukup susah untuk saya karena di SMK itu tidak diajarkan sebanyak materi yang diajarkan di SMA. Misalnya di SMK itu matematikanya hanya sampai integral turunan, tapi di SMA sudah belajar sampai integral parsial. Saya juga tetap salah karena memang SBMPTN ini butuh persiapan yang baik, saya baru bilang tentang SBMTN ini kepada orangtua saya ketika satu bulan sebelum ujian. Mungkin jika saya bilangnya dari beberapa bulan ke belakang, saya bisa ikut kursus khusus mempelajari materi-materi yang diujikan di SBMPTN dan kemungkinan saya untuk lulus SBMPTN semakin besar. Saya memang berharapnya hanya di PMDK dan SNMPTN dan tidak di SBMPTN karena saya sudah pesimis pas tau kalau harus dites bareng anak-anak SMA yang pastinya lebih mahir dari saya terutama di pelajaran eksak seperti matematika,fisika dan kimia. Dari situ saya mendapat pelajaran bahwa menyerah sebelum berperang itu akan menimbulkan penyesalan dan saya sendiri merasa seperti pecundang.

Alhamdulillah ketika pra-UN kan banyak try out tuh…nah salah satunya try out dari UG ini. Semua teman-teman saya ikut try out yang diadakan UG ini. Sehari sebelum saya mengerjakan try out UG, saya diberikan map yang berisi brosur dan formulir beasiswa UG yang harus diisi sebelum dikumpulkan ketika ujian. Disitu saya harus isi identitas dan jurusan apa yang dikehendaki jika mendapatkan beasiswa kelak. Prioritas utama saya adalah Sistem Komputer, lalu yang kedua adalah Teknik Informatika, dan yang ketiga adalah Sistem Informasi. Kenapa saya ambil Sistem Komputer? Saya nggak tau! Da saya mah masih nggak ngerti, tapi pas saya tanya ke guru ternyata pas untuk TKJ karena lebih ke hardware yang dipelajarinya namun tetap pemrograman seperti halnya anak RPL ( Rekayasa Perangkat Lunak ) lakukan itu juga kami pelajari, namun lebih mendalam ke dalam hardwarenya, seperti sistem embedded atau sistem tertanam. Nah kita balik lagi ke cerita! Ketika saya ujian saya mengerjakannya seperti try out yang sebelum-sebelumnya entah itu tingkat kota atau provinsi, saya mengerjakannya dengan biasa saja tanpa berharap apapun dari hasilnya nanti, karena jujur saya sangat berharap pada hasil PMDK dan SNMPTN saya yang datanya sudah dikirim pada institusi pendidikan yang saya pilih karena try out UG itu sebelum pengumuman ke dua jalur itu, tapi Allah kasih saya jalan untuk masuk Gunadarma melalui jalur beasiswa .Kurang lebih satu bulan setelah try out UG saya dapat sms dari UG sekitar jam 3 pagi kalau saya dapat beasiswa dan harus datang ke kampus H di pondok cina. Pertamanya saya cemas, gara-gara teman-teman saya udah ngabarin saya kalau mereka dapat sms dari UG kalau mereka dapat beasiswa dari UG tapi saya sendiri belum dapat sms itu tapi eh ternyata memang saya juga dapat tapi saya menerima sms itu sekitar jam 3 pagi, jadi sewaktu bangun untuk solat subuh saya dapat berita gembira dari Allah hehehe…Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin…di hari itu juga saya langsung ke UG ditemani bapak saya. Alhamdulillah saya mendapatkan grade A dan sistem komputer masuk ke dalam kategori grade A itu. Jadi yang seharusnya saya membayar lebih kurang 11 juta, saya hanya membayar 9 juta, iya sih masih mahal juga hehehe tapi seenggaknya dapat potongan biaya untuk kuliah di universitas bagus ini. Jadi ada grade AA,grade A dan juga grade B. Alhamdulillah saya masuk Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi dengan jurusannya adalah Sistem Komputer. Iyaaa memang walau masih sakit karena ditolak PTN. Kalian tau gak yang bikin sakitnya itu apa? Iya! B.E.R.H.A.R.A.P = BERHARAP, saya berharap bisa masuk PTN yang saya mau tapi Allah tau ko yang terbaik. Manusia memang pasti mempunyai harapannya masing-masing untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Kita berharap,lalu berdo’a,lalu berusaha, Allah yang menentukannya. Allah yang menciptakan kita, tentunya Allah tau apa yang terbaik untuk hamba-Nya, seperti halnya seorang professor yang membuat sebuah alat, tentunya si professor itu lah yang tau apa alat atau bahan pendukung yang terbaik untuk alatnya itu.
Okeeee! Kita lanjut cerita saya yang kedua yaitu kesan saya ketika sudah menjadi mahasiswa gunadarma. Sebenarnya masih belum banyak kesan yang saya dapatkan karena saya mahasiswa baru yang baru masuk di awal kuliah dan itu pun baru 2 hari. Namun, setelah saya berobat berobat ke klinik tong kang *eh maksudnya mengikuti PPSPPT ( Pengenalan Program Studi dan Program Pendidikan Tinggi ) satu hari dan baru dua hari belajar , saya tertarik untuk mengikuti UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) yang sewaktu PPSPPT itu dipentaskan. Saya tertarik untuk masuk rohis,fotografi,dan pecinta alam. Kalian tau gak? Kampus UG ada banyak lohhh…saya nggak tau tepatnya berapa kampus tapi saya sendiri sekarang kuliah di 3 kampus yaitu di kampus E,G,dan juga D. Berhubung saya berdomisili di Bogor, jadi saya ambil kampus yang di depok. Kalau nggak salah kampus di depok itu ada kampus D ( depan stasiun pondok cina ), kampus H,E,G ( kelapa dua ). Oh iya hal pertama yang buat saya tertarik masuk UG itu karena UG adalah satu-satunya universitas swasta yang masuk 10 besar universitas terbaik di Indonesia dan di sejajarkan dengan universitas negeri lainnya dan kalau peringkat antar universitas swasta sih UG nomor 1 di Indonesia..Wiiihhh! dan satu hal lagi yang membuat saya semakin tertarik adalah UG adalah universitas yang recommended di bidang IT nya. Oh iya ada satu yang ngebuat saya takut juga sekaligus terhibur, kalian tau apa? Rambut saya harus botak minimal 1cm dan bukan cuma saya tapi juga semua mahasiswa barunya. Jadi kita seolah berada di tengah-tengah perguruan shaolin tapi berkemeja rapi. Saya yang biasanya meledek teman saya sewaktu di sekolah karena teman saya botak, akhirnya saya merasakan botak itu seperti apa. Yaaap..SEGER BENEEERRRR!!! Apalagi ada kalau angin sepoi-sepoi atau lagi nungguin kereta di pinggir garis kuningnya itu terus kereta lewat di depan kepala, itu rasanya kaya kepala lagi dikipasin sama tornado fan yang biasa dipakai shooting film, tapi sayangnya nggak satu helai pun rambut berkibas atau bergerak kaya dulu sewaktu rambut masih cukup panjang, tapi itu lah pengalaman pembalakan liar di kepala saya yang saya alami waktu cukur rambut di pangkas rambut yang cukup sekali saya alami seumur hidup saya. Dari situ saya sudah berniat untuk me’reboisasi’ kepala saya.

Saya harus adaptasi lumayan banyak karena lingkungan di UG dengan lingkungan saya sewaktu di sekolah itu cukup berbeda.Dimulai dari cuaca,jarak rumah ke UG, dan pemikiran juga perilaku yang harus lebih memantaskan bahwa saya ini adalah MAHAsiswa dan bukan siswa lagi. Ada kalimat “Tuntut lah ilmu sampai negeri cina”… yaaap saya sudah mempraktekannya tapi baru sampai stasiunnya saja, saya menuntut ilmu sampai lewat pondok cina bahkan kadang di kelapa dua. Yaudah intinya mah nggak masalah dimana kita menuntut ilmu, toh kalau kitanya rajin,giat,juga etos kerjanya bagus tapi kuliahnya swasta, belum tentu yang kuliahnya negeri itu bisa ngalahin yang kuliahnya swasta, jadi itu semua balik lagi terhadap diri kita, mau sukses atau nggak yaa itu pilihan. Kalau mau sukses pasti banyak rintangan misalnya masalah yang didapat nantinya dan itu memang konsekuensinya, kalau nggak? yaudah cukup jadi ‘penonton’. Ini ada kalimat yang In Shaa Allah bisa memotivasi kita semua untuk menjadi seorang yang lebih baik lagi Ă  “Seorang pelaut yang tangguh itu tidak dibesarkan di ombak yang tenang, namun dibesarkan di ombak yang besar nan ganas di samudera lepas yang akan mendidiknya bahwa hidup di dunia tidak akan selalu berada dalam masa tenang dan bersenang-senang.”

Sekian postingan dari saya yang pertama ini. Maaf bila ada salah-salah kata, kalau ada kata yang menyakitkan atau apa, tapi hal yang lebih menyakitkan itu pas lagi jalan di ruang tamu eh nggak sengaja kelingking kaki kepentok meja…itu rasanya emosi yang menggebu-gebu dan linangan air mata tidak bisa ditahan lagi…ah sudahlah. Maaf juga ya bahasanya nyampur antara baku sama gak baku gini, kan ini cuma mau sharing jadi bahasanya biar nggak kaku-kaku amat lah hehehe…terimakasih. Syukron.

Wassalammu’alaikum Wa rahmatullahi Wa Barakatuh


2 komentar:

  1. nice post gan..

    mampir juga ya ^^ https://nimasta223.blogspot.com/2019/05/mau-naik-transjakarta-gratis-begini.html

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah...Anak sy diterima di PTN prodi Akuntansi tp anak sy lebih memilih ke Gundar karena kampus Gundar lebih dekat dari rumah. Anak sy jg dapat beasiswa di univ Gundar grade AA & memilih prodi Sistem Informasi.

    BalasHapus